Jumat, 24 Desember 2010

LENSA KONTAK

Lensa kontak telah digandrungi oleh khalayak ramai,termasuk para orangtua atau bahkan yang tidak memiliki kelainan refraksi alias menggunakan kacamata dengan lensa resep. Perjalanan panjang yang berawal dari lensa kontak jenis keras hingga akhirnya mencapai lensa kontak komestik atau memiliki warna. Jenis terakhir ini memiliki indikasi untuk mengubah tampilan warna iris mata. Iris mata di setiap negara mempunyai kekhasan tersendiri dan keunikan yang ditampilkan menarik minat untuk mengubah warna iris. Kalangan tertentu menahbiskannya sebagai sebuah nilai dalam fashion dan tidak sedikit di antaranya untuk memberikan semacam pernyataan dalam membentuk image tidak ketinggalan zaman.
Apakah anda sudah mengenal lensa kontak dengan baik? Bagaimanakah cara merawatnya ? Bagaimana dengan kajian ilmiah terkini perihal lensa kontak ? Ataukah nilai kosmetik telah mempengaruhi untuk menjatuhkan pilihan menggunakan lensa kontak ? Pernahkah anda bertanya perihal mempertanyakan motivasi menggunakan lensa kontak? Semua pertanyaan ini kembali kepada pribadi masing-masing. Pertanyaan ini tampil dari sebuah respon akibat begitu banyak temuan, keluhan dan kajian yang berkaitan erat dengan lensa kontak.
Beberapa negara maju telah menerapkan kebijakan lensa kontak tidak dapat diperjualbelikan dengan bebas. Di samping itu, mereka diwajibkan memegang lisensi Contact Lens Practitioner. Bila seorang praktisi melakukan menuliskan resep lensa kontak, maka bui adalah resiko yang harus ditanggung. Perbuatan tersebut dianggap melanggar hukum atau lebih dikenal dengan malpraktik. Indonesia sendiri dikenal sebagai negara dimana lensa kontak dapat diperjualbelikan dengan bebas dan harga yang tergolong sangat murah. Tidak heran, jumlah pengguna di indonesia terus bertambah dan dianggap sebagai pangsa pasar yang menjanjikan. Menurut kabar terkini, kebijakan ini juga akan diterapkan. Namun entah kapan realisasi tersebut dapat terlaksana.
Kewajiban seorang praktisi tidak sekedar menjual, penyampaian informasi yang up to date dan dapat dipertanggungjawabkan merupakan hak pasien yang wajib dipenuhi. Bagi pasien pengguna lensa kontak diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan jangan menganggap sepele seputar penanganan lensa kontak. Kebutaan dan penyakit mata lainnya akan selalu membayangi anda dan biasanya datang tanpa dijemput. Tanpa bermaksud menakut-nakuti tragedi sebuah larutan lensa kontak tahun 2006 yang melanda seluruh dunia, khususnya asia tenggara cukuplah dijadikan referensi. " It's a scary thing. I don't understand why someone would want to put a contact lens in, just on their own," said Dr Nelly Kim (kira2 terjemahannya "ini adalah hal yang mengerikan. saya tidak mengerti mengapa seseorang hanya mau menggunakan lensa kontak sekehendak mereka" )Pada kesempatan lain beliau juga menghimbau, " apabila anda menggunakan sesuatu yang dimasukkan ke mata, maka anda harus yakin dan mengetahui keamanannya sebagai prioritas utama dan terpasang dengan baik." Sebagaimana diketahui oleh para praktisi, parameter yang disediakan di pasar tidaklah mencapai keidealan yang semestinya lensa kontak sama dengan parameter kornea seseorang. Bila anda menggunakan lensa kontak, saatnya sekarang anda bertanya apakah lensa kontak yang saya pakai sudah pas dengan karakteriitik dan parameter mata anda atau tidak. Seperti halnya pakaian, lensa kontak memiliki parameter yang diwakili oleh BC (Base Curve=kelengkungan dasar lensa kontak ) yang disepadankan dengan kelengkungan depan kornea dan Diameter yang mewakili besaran iris seseorang. Catatan penting bagi pengguna lensa kontak warna bagi yang memiliki ukuran, lensa kontak tersebut mengurangi lapang pandang anda.
Lensa ini dapat disejajarkan dengan benda asing, karena dideskripsikan sebagai bukan bagian mata.Barangkali youtube atau bahkan media lainnya, telah mengajari bagaimana memasang lensa kontak. Informasi yang anda dapatkan tidak dapat dijadikan alasan untuk membelinya secara mudah dan online. Berikut ini adalah hal yang selayaknya dilakukan pemeriksaan sebelum anda diperbolehkan menggunakan seraya mengikuti himbauan Dr. Jessica Ng, Vision Care Center ( Pusat Perawatan Penglihatan/mata ) di Burnaby :

1. Kesehatan secara umum
a. Tekanan bola mata yang dipengaruhi oleh tekanan darah
b. Penderita kencing manis atau bukan
c. Alergi, dll
2. Kesehatan mata di
a. Kelopak mata
b. Kornea
c. Konjungtiva, dll
3. Pengukuran parameter
a. BC
b. Diameter
c. Kalkulasi ukuran 
( contoh untuk ukuran minus/myopia diperhitungkan mulai dari -4.00, maka lensa kontaknya - 3.75 )

Semua hal di atas bukanlah pelarangan, tetapi lebih pada pencegahan resiko yang dapat ditimbulkan. Hak pengguna lainnya adalah bagaimana merawat berdasarkan spesifikasi, sbb: 1. Disposable
A. Harian
Tak perlu Perawatan Khusus. Biasakan membilas sebelum memasukkan lensa kontak dengan menggunakan cairan yang disarankan.
B. Mingguan hingga 3Bulanan
Malam hari direndam dengan larutan merujuk waktu pada petunjuk pemakaian. Setiap hari wajib dilepas dan penggunaan maksimal 16 jam/hari, namun yang disarankan tidak lebih dari 12 jam
2. Extended atau lebih dari 6 bulan
Setiap minggu wajib direndam dengan tablet perendam yang bisa didapatkan hanya di optikal. Lama perendaman dan dosis dapat melihat di brosur atau sesuai anjuran praktisi.
3. Semi Keras atau Keras
Sesuai anjuran praktisi
Meskipun tidak dipakai , biasakan untuk menjalani prosedur sebagaimana di atas. Beberapa tool kit yang selayaknya dibawa kemanapun saat anda bepergian :
1. Larutan lensa kontak
2. Obat tetes lensa kontak
3. Tempat Lensa kontak
4. Pembersih tangan ( contoh : handy clean )

Prosedur tambahan yang dapat anda lakukan, antara lain :
1. Bersihkanlah tangan sebelum memakai atau melepas lensa kontak
2. Teteskan obat tetes bila anda merasa mengganjal atau kurang nyaman
3. Jangan kucek atau menggosok mata dengan lengan untuk menghindari iritasi mata atau lensa kontak robek
4. Bersihkan tempat lensa kontak tiap minggu agar kebersihan tempat lensa kontak tetap terjaga
5. Hindari penggunaan lebih dari 16 jam meskipun direkomendasikan oleh produsen
6. Lepaskan lensa kontak bila dengan obat tetes tetap tidak membaik.
7. Teteskan obat tetes ke atas permukaan lensa sebelum dipakai atau membilas lensa dengan cairan saline untuk menghindari sensasi mata perih saat menggunakan lensa kontak
8. Bagi pengguna baru, perhatikan jadwal pemakaian dimana hari 1-3 lama pemakaian 4 jam, dan selanjutnya bertahap 2 jam/3 hari sampai maksimal 16 jam
9. Hubungi praktisi anda bila diperlukan

Moga bermanfaat bagi anda semua. Untuk lebih lanjut akan kita bahas di sesi selanjutnya. Kritik dan saran kami tunggu dan jangan ragu.Kelebihan dan kebaikan datang dari ALLAH, kekurangan dan kealpaan berasal dari  penulis.


by Deni Oktavian

Minggu, 19 Desember 2010

KINGKONG.

                                       KENAPA NAMANYA KING KONG...

Kenapa King Kong digunakan untuk nama Kera atau Monyet Raksasa,
mengapa tidak mengunakan Great Ape, King Monkey, Giant Ape, Giant Monkey atau yang lainnya?

Menurut ahli bahasa kata King Kong berasal dari bahasa Inggris dan bahasa latin, yang berarti Raja Monyet, King berarti Raja dan Kong (bahasa latin) berarti monyet.

Berikut kata yang terkait dengan Kong:

* Kong Kow artinya Monyet Gaul (Kow dari bahasa Cina tidak formal artinya main/ bergaul/ngumpul) .
* Kong Guan artinya Biskuit Monyet (Kong artinya Monyet dan Guan nama merk biscuit).
* Ngong Kong artinya Monyet Jongkok, Ngong artinya duduk/jongkok (bahasa sanskerta).
* Kong Kali Kong artinya Banyak Monyet (Monyet x Monyet = Banyak Monyet).
* Kong Res (Kongres), artinya Monyet Ngumpul (Res dari bahasa Inggris singkatan dari residu/sisa yang terkumpul).
* Eng Kong artinya Mbahnya Monyet....
* Bo kong....ini sich pantat monyet
* Sing kong.....monyet menyanyi.
* Cu Kong...monyet kaya.
* Bang Kong.... monyet betawi
* Le Kong...monyet bencong..


hehehee............, biar ga serius-seius amat!!!!!!!!!

Sabtu, 18 Desember 2010

MENINDAK LANJUTI MATA YG LELAH

Banyak variabel yang dapat menyebabkan sensasi rasa sakit, kering dan panas yang berlebihan di zona sekitar indera penglihatan. Tak dapat dipungkiri konsentrasi atau bisa di asumsikan usaha memfokuskan penglihatan dalam periode panjang, membuat otot-otot yang berpartisipasi menjadi menegang, mengeras dan kehilangan kelenturannya. Ini tidak hanya terjadi saat membaca saja, tapi juga saat menggunakan komputer, menonton tv, berkendara dalam perjalanan panjang. Mengantuk hanyalah sebagai respon dimana permasalahan tidak hanya berkisar di mata tetapi juga menggandrungi seluruh bagian tubuh terutama berkurangnya asupan oksigen di otak.


Kelanjutan dari pembahasan sebelumnya, akan kami coba kemukakan tidak hanya mengenai penanganannya berupa senam atau tindakan lainnya. Penanganan yang terbaik adalah bukan saja melakukan tindakan untuk mengurangi efek sesuatu tetapi juga bagaimana melakukan pencegahan yang berkesinambungan. Dengan harapan, tingkat kesadaran akan kesehatan menjadi titik acuan meski tanpa harus mengeluarkan biaya alias murah. Bayangkan dampaknya bilamana semua tidak dicegah dan ditangani secara dini. Tidak hanya materi dan benturan terbesar efek sosial yang diakibatkan oleh keadaan tersebut. Seperti nilai kehidupan anda menjadi berkurang dikarenakan kerja fungsi penglihatan anda harus dibantu dengan kacamata atau bahkan lebih parah lagi. Berikut ini adalah upaya pencegahan yang mungkin saja dapat dilakukan dengan bantuan banyak pihak atau bahkan bagian terkecil berupa keluarga, yakni :
1.Jagalah jarak baca anda pada kisaran 30-40 cm atau setengah lengan, tergantung postur tubuh anda.Pastikan pencahayaan pada saat membaca berasal dari bagian belakang atau samping. Besaran watt pada lampu pijar antara 60-100 watt. Atau mungkin dapat dilihat padanannya bila menggunakan lampu tabung atau neon yang biasa dapat dilihat pada kemasan lampu.
2.Sebaiknya tidak menonton televisi dalam keadaan ruangan yang gelap dan atau terlalu terang. Gunakan lampu penerangan yang kira-kira lebih redup dari pancaransinar yang dihasilkan oleh layar televisi.Cek pula apakah sumber cahaya menimbulkan pantulan yang berlebihan pada layar televisi atau tidak. Ini juga berlaku saat menggunakan komputer.Jarak amanyang disarankan adalah minimal 5x ukuran televisi. Contoh : Ukuran monitor televisi 20 inci ( = 50 cm ), bila dikalikan 5 maka jaraknya adalah 2,5m. Bagi pengguna komputer minimal jarak kerja adalah 50 cm.
3. Gunakanlah kacamata hitam pada siang hari untuk mengurangi intensitas cahaya yang tinggi saat berkendara. Berhentilah untuk beristirahat bilamana dirasakan kekurangnyamanan penglihatan sebelum musibah di jalan raya menjemput anda.
Beberapa upaya penanganan yang mungkin dapat dilakukan sebagai tindakan- tindakan pelengkap dan juga sebagai bantuan awal sebagai berikut:
1. Pijat area di sekitar mata
Tutup mata anda, dan lakukan pemijatan secara lembut dengan arah perputaran secara melingkar di daerah sekitar mata minimal selama 2 menit
2. Terapi air
Ambillah air hangat dan air dingin dalam tempat yang terpisah. lalu masukkan wash lap atau kapas pada kedua jenis air tersebut dimana 1 lap/kapas mewakili tiap jenis air. Peras dan taruh lap dari air hangat ke mata selama 30 detik, kemudian digantikan dengan lap air dingin selama 30 detik pula. Lakukan beberapa kali. Terapi jenis ini paling sering dilakukan oleh para olahragawan.
3. Rotasi
Arahakan mata dengan ke sebuah obyek lalu berputar searah jarum jam dan sebaliknya. Tiap-tiap putaran diselingi kedipan
4. Memutar kepala
Gerakan kepala anda dengan bentuk memutar secara perlahan dan gantilah arah perputarannya. tehnik ini tidak hanya berguna bagi mata, tetapi juga leher dan bahu.
5. Metoda 3 jari
Tutup mata dan kemudian taruh 3 jari pada kelopak mata yang tertutup. Tekan selama beberapa detik, buka dan lakukan kembali secukupnya.
Banyak sekali metode yang digunakan, hanya saja tidak begitu berbeda jauh dengan apa yang telah penulis sajikan. Semua metode ini akan jauh lebih berhasil bila diiringi dengan suplai nutrisi yang cukup dan mengurangi makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan ataupun mengandung kolesterol jahat. Hidup sehat begitu mudah, namun lebih mudah bila jiwa kita lebih dulu sehat.


By. Kastam RO.